Sabtu, 02 Oktober 2010

Pernyataan Janggal Sofyan Tsauri VS Penjelasan TEGAS dari Ustadz Ubeid alias Abu Musa Ath Thoyyar!!

Ikhwah Fiddien, kontroversi siapa Sofyan Tsauri sebenarnya masih hangat diperbincangkan dan masih menjadi misteri siapa dia sebenarnya. Terlebih baru-baru ini Sofyan Tsauri baru memberikan pernyataan blak-blakan dan membantah bahwa dirinya Bukan INTEL atau PENYUSUP MELAINKAN Saya Ini Adalah Buah Dari Dakwah Tauhid!, begitu kesaksian Sofyan ketika diwawancara oleh TribunNews dan berita ini juga di publish oleh situs Arrahmah.Com. Sebenarnya hanya membuang-buang waktu saja jika kita asik dengan menuduh dia intel atau bukan, toh cepat atau lambat Allah pasti akan menunjukkan kebenaran. Tapi intinya adalah TIDAK DIPUNGKIRI BAHWA SOFYAN TSAURI ADALAH PRIBADI YANG BERMASALAH!!!

Banyak fakta dan kejanggalan dari apa peran Sofyan Tsauri yang mengaku sebagai Instruktur Jihad Aceh pada kasus ini. Salah satunya adalah kesaksian 9 laskar FPI yang langsung dilatih menembak oleh Sofyan Tsauri di Mako Brimob Kelapa 2 Depok padahal saat itu statusnya adalah DESERTIR POLISI. Sofyan juga mengakui bahwa dia melatih beberapa ikhwan di Mako akan tetapi itu hanya sebatas latihan AirSoftGun. Yang lebih aneh lagi adalah mengapa berlatih AirSoftGun masing-masing ikhwan diberikan puluhan peluru tajam setiap kali BERLATIH?? Wallahu A'lam

Kali ini bukan hal itu yang ana mau bahas sebab hampir semua media baik media sekuler maupun media Islam dan Jihad telah sama-sama mengangkat berita tersebut, yg ana mau bahas adalah pernyataan yang jauh berbeda yang diberikan oleh Sofyan yang secara BLAK-BLAKAN MEMBUAT STATEMENT DENGAN PERNYATAAN USTADZ UBEID Alias ABU MUSA ATH THAYYAR Dalam suratnya yang dirilis oleh Arrahmah.Com beberapa waktu lalu.

Ok, mari kita simak kembali dan ana akan tampilkan pesan masing-masing yang sama-sama dipublish oleh Arrahmah.Com..


Sofyan Tsauri : Saya Bukan Penyusup atau Intel Polisi. Saya Ini Adalah Buah Dari Dakwah Tauhid!

oleh arrahmah.com pada 24 September 2010 jam 9:39


DEPOK (Arrahmah.com) - Ini pengakuan blak-blakan dari Sofyan Tsauri, mantan anggota Samapta Polres Depok yang disersi dan kemudian dituduh menyusup ke tubuh Tandzim Al Qaeda Serambi Mekkah. Simpang siur tentang kiprah Sofyan Tsauri pun beredar baik di kalangan awam maupun aktivis Islam. Berikut pengakuan langsung dari Sofyan Tsauri di PN Depok, Jawa Barat (23/9).

Saya bukan penyusup atau intel polisi. Saya ini adalah  buah dari dakwah tauhid. Kalau saya susupan, saya tempatnya bukan di dalam sel. Saya ditangkap bersama istri saya. Kalau mau tahu  bagaimana saya ditangkap, tanya istri saya.
 

Saat penangkapan,suasananya sangat dramatis, ada  tembakan di jalan. Saya bukan susupan. Saya sangat  menyayangkan kalau ada yang bilang saya intel penyusup.
 

Saya sudah memberikan mereka 28 senjata api dan  puluhan ribu peluru. Justru saya dikhianati oleh  mereka. Saya menjadi kambing hitam atas kegagalan  jihad di Aceh.
 

Jihad Aceh sudah kita rencanakan. Mungkin mereka tidak  cross check ke sana. Mungkin mereka minim  pengetahuannya tentang saya. Bisa di cross check ke Polres Depok siapa saya.
 

Saya itu awalnya ingin menegakkan syariat Islam untuk  membawa Indonesia ke jalan yang lebih baik. Karena  hanya dengan syariat Islam di Indonesia akan menjadi lebih baik.
 

Tokoh mujahid yang saya suka adalah sosok Dulmatin.  dan saya memang sengaja mencari tahu keberadaan dia  untuk bergabung. Karena Allah, saya akhirnya bertemu Dulmatin. Kemudian saya dan beliau ketemu di  Aceh,lalu mengadakan program latihan di Aceh.  Pelatihan jihad.
 

Saya ketemu Dulmatin di Aceh akhir 2008 dan awal 2009.  Saya waktu itu sudah desersi. Saya juga bilang sama  Dulmatin kalau saya ini desertir polisi karena bulan Juni 2009 dipecat.
 

Banyak rumor beredar,saya dipecat karena sakit hati  lalu cari jalan lain. Itu salah. Saya sebelum menjadi  polisi saya sudah aktif berdakwah. Kemudian karena  tuntutan, dan panggilan dakwah tauhid saya memilih  jalan untuk berjihad.
 

Saya tidak merasa dikhiananti korps yang thogut  (kepolisian). Saya sudah keluar dari polisi, baru saya  jadi teroris. Apa yang dilakukan ini bukan tindakan teror. Ini adalah ibadah, ini perintah Allah yang  wajib.
 

Saya bersama Dulmatin sebulan di Aceh. Berkeliling ke  semua wilayah Aceh karena kita mengumpulkan  faksi-faksi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) disana untuk  jihad. Kita cari orang GAM yang mau bertempur kembali.
 

Banyak yang mau ikut. Ada yang berasal dari pesantren,  mantan-mantan GAM juga ada dan banyak dari beberapa  elemen.

Aksi Di Medan Hasil Didikan Sofyan

Sofyan Tsauri juga ditanyak tentang aksi baru-baru ini yang menggemparkan Medan, Sumatera Utara. Menurutnya, mereka itu adalah ikhwan-ikhwan lulusan camp Tandzim Al Qaeda Serambi Mekkah. Berikut pendapatnya:

Insya Allah, (aksi) di Medan itu mereka adalah bagian dari ikhwan-ikhwan kita yang lulusan latihan perjuangan kita (camp pelatihan kemiliteran teroris) di Aceh.
 

Saya pernah melatih sampai 100 orang awal 2009 dan kesempatan lain pernah melatih sampai 67 orang. Ini cukup banyak. Orangnya berbeda-beda.
 

Kalau yang 16 (tersangka teroris Medan) sudah ditangkap, itu mungkin bagian kecil saja. karena belum tertangkap semua.
 

Dan bisa jadi lebih banyak lagi karena ini program lintas tandzim. Berbagai kelompok-kelompok jihad yang akhirnya membentuk Al Qaeda untuk wilayah Indonesia
 

Saya tidak tahu siapa yang (jadi) pemimpin saat ini. Karena saya sudah di dalam sel tahanan. Kata Polisi yang memegang peranan Abu Tholut. Tapi kita kan enggak tahu juga, Kalau terakhir ada pengerebekan, ada Abu Tholut.
 

Saya enggak tahu apakah Abu Bakar Basyir (ABB) terlibat, program ini. Tetapi ternyata dari teman-teman yang lain, dia (Baasyir) ikut menyumbangkan dana.
 

Tapi saya tidak tahu, karena saya tidak pernah berhubungan dengan Ustad Abu Bakar Baasyir. Ustad Baasyir juga tidak kenal saya. Tapi ternyata sambung menyambung. Jaringan teroris kan under ground, gerakan kita dibawah tanah semua.
 

Mungkinkan, karena ideologi kita sama, yakni dakwah untuk mengajarkan jihad. Saya ketemu Dulmatin di Aceh. Tapi sebelumnya ketemu di Jakarta juga sering di rumah saya. Dan kita kalau ke Aceh berangkat sendiri-sendiri. Saya ikut aturan dia karena dia punya sistem security tersendiri.
 

Saya ingin beribadah. Saya ingin berjihad, saya peduli dengan bangsa ini. Dan saya ini mau tentram mau aman dan itu hanya bisa  dilakukan dengan syariat Islam. Saya yakin dengan jihad pemerintah ini akan lebih baik.
 

Banyaknya korban itu ekses dalam peperangan. Amerika saja yang sudah mempunyai kota, dengan menggunakan dengan teknologi canggih, masih mengenai rakyat sipil (senjatanya). Ini akses karena peperangan pasti menimbulkan korban yang tidak kita inginkan. Yang pasti, kita tidak pernah menargetkan rakyat sipil.
 

Dan sekarang, pola kami sudah berubah, dari yang ngebom menjadi peperangan bersenjata. Karena dengan senjata kita lebih fokus dan targetnya jelas.
 

Tapi kalau bom bisa kena warga sipil dan lainnya. Alasannya supaya lebih fokus jadi kita bisa menghindari korban warga sipil yang tidak perlu. Dengan senjata, target jelas. Dengan senjata, dan memang faksi-faksi jihad di Indonesia itu lebih setuju dengan cara ini.
 

Kita jadi punya titik temu disitu. Makanya berbagai macam kelompok seperti NII, Ustad Ana, kelompok Erwin dari kelompok sempalan JI itu ada, dari Al Qaeda itu juga ada. Bahkan kita sudah ke Filipina karena seorang teman kita ada yang meninggal di Filipina.
 

Kita belum menetukan target serangan waktu itu. Tapi wacana sudah ada. Dan  kita sepakat menggunakan bendera Al Qaeda. Antum (anda) mungkin sudah paham bagaimana Al Qaeda itu selalu menargetkan pasti sasaran asing.

Wallahu'alam bis Showab!

(M Fachry/TribunNews/arrahmah.com)

Dan ini adalah Penjelasan dan Pesan langsung dari Komandan Jihad Aceh Ustadz Ubeid alias Abu Musa Ath Thayyar. Check This Out!!

Exclusive Arrahmah.Com: Penjelasan dan Pesan Salah Satu Komandan Jihad Aceh, Ustadz Ubaid
Oleh Saif Al Battar pada Senin 30 Agustus 2010, 11:20 PM

DEPOK (Arrahmah.com) – Sebuah pesan berupa surat diterima oleh redaksi arrahmah.com dari Ustadz Abu Musa Ath Thoyyar (Ubaid) tersangka "terorisme" Aceh. Beliau bersama beberapa ikhwan lainnya ditangkap terkait pelatihan militer di Aceh beberapa bulan lalu. Hingga saat ini, pelatihan militer di Aceh masih menjadi misteri yang belum terkuak. Apa kata Ustadz Abu Musa Ath Thoyyar (Ubaid) tentang pelatihan militer di Aceh? Berikut isi pesan Beliau:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Alhamdulillah wahdahu wa sholatu wassalam ala rosulillahwa ala ilahu wa man walahu, wa ba'du...

Kami telah mendengar berbagai komentar dan reaksi dari umat Islam umumnya dan dari ikhwan-ikhwan aktivis khususnya, tentang kami yang melakukan pelatihan militer di Aceh sampai akhirnya kami tertangkap.

Kami sangat menyayangkan adanya banyak komentar, analisa dan kesimpulan yang hanya berdasarkan isu, sangkaan atau informasi media yang biasa merekayasa fakta. Terkadang hal ini semakin memperberat kesedihan yang tengah kami rasakan.

Yang meringankan kesedihan ini, kami tetap berusaha berbaik sangka bahwa kebanyakan komentator dan analis tersebut melakukan itu semua karena besarnya semangat mereka untuk membela umat islam. Kami akui bahwa kami tidak bersih dari kesalahan. Namun berbagai upaya yang tengah kami kerahkan dan berbagai kondisi yang kami hadapi selama persiapan sampai tertangkap, sampai sekarang. Semoga menjadi udzur atau penghapus kesalahan-kesalahan itu. Sementara kondisi ini tidak memungkinkan untuk memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.

Maka saya tegaskan disini, apa yang pernah dikatakan oleh Syaikhul Islam "Jika kalian dapatkan saya berada di barisan musuh umat Islam yang selama ini menyengsarakan kalian, maka bunuhlah saya, meski Al Qur'an di atas kepala saya."

Terakhir, entah sampai atau tidak kami ingin sampaikan salam kepada Syeikh Usamah, Syaikh Aiman dll bahwa inilah anak-anakmu yang belum pernah mengenalmu, dengan segala kemampuan berusaha membangun jama'ah yang akan menjadi prajurit yang patuh di bawah pimpinanmu. Tapi akhirnya Allah sajalah yang menetapkan hasilnya. Dan tidak ada yang bisa kami lakukan selain ridho dengan ketetapan-Nya.

Ya Allah teguhkan kami di jalan-Mu sampai khusnul khotimah.

Wassalamualaykum..

Abu Musa Ath-Thoyyar aka Ubaid,Mako Brimob Kelapa Dua-Depok

Source: http://arrahmah.com/index.php/news/read/8966/exclusive-arrahmah.com-penjelasan-dan-pesan-salah-satu-komandan-jihad-aceh-#ixzz11DDTtyko

Antum silahkan beri penilaian sendiri terhadap dua pernyataan yang sangat berbeda antara statement Soyfan Tsauri dengan statement Ustadz Ubeid yang juga mendapat fitnah sebagai "pengkhianat" terkait dengan komentarnya di salah satu tv mengenai keterlibatan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir dalam Jihad Aceh (yang gencar memojokkan mujahidin dengan fitnah-fitnahnya).

Ikhwah Fiddien, tidak ada maksud apa-apa dengan note ana kali ini. Hanya saja ana ingin mengajak antum semua untuk berlaku adil dan melihat persoalan ini dengan jelas dan terang. Karena batasan melihat atau menilai seseorang dari ZOHIRNYA ADALAH BUKAN MELIHAT APA YANG NAMPAK MELALUI PERILAKU ATAU PERISTIWA MELAINKAN MELIHAT FAKTA YANG ADA. Misteri ini cepat atau lambat akan terungkap, jadi biarlah Allah yang akan membuka semuanya, karena tidak akan ada yang luput dari-Nya.

Allahummansuril Mujahideen Fie Kulli Makaan Wa Fie Kulli Zaman. Allahumma Fukka Qaedal Asro Wa Asronal Mujahideen

Ukhtukum Fillah

~Malika Alexandrina~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment Here....